Mengingat Allah di Era Informasi

uninus.ac.id

Ada yang penting dan strategis di tengah era informasi kini, yaitu mengingat Allah SWT. Dalam ungkapan lain disebut dengan zikir. Kata zikir ini, terambil dari kata dzakara-yadzkuru-dzikr artinya mengingat, menyebut, dan mengenang. Antonim dari kata ini adalah ghaflah atau lupa, lalai dari mengingat Allah SWT sehingga di dunia ini cuma ada dua kelompok, yaitu mereka yang ingat Allah SWT atau ahl adz-dzikr dan mereka yang lalai atau ahl al-ghaflah.

Pentingnya mengingat Allah SWT karena ternyata era informasi telah menyajikan begitu banyak informasi menarik dan memikat hati sehingga mampu membuat kita semua lupa dan lalai pada Allah SWT. Melalui berbagai devices yang kita miliki seperti personal computer PC, laptop, gadget, dengan beragam tampilannya seperti WA, Youtube, Instagram, Facebook, Twitter, dan masih banyak lagi. Semua itu menyajikan ribuan informasi yang menyibukkan bahkan bisa melalaikan manusia.

Bacaan Lainnya

Ada survei yang menyimpulkan bahwa kita rata-rata menggunakan waktu untuk mencermati media sosial sebanyak empat setengah jam per hari. Kondisi demikian, bila tidak dikendalikan bisa mengarah pada keadaan kita sebagai ahl al-ghaflah yang berisiko tinggi pada akhir hayat yang tidak bahagia atau su’u al-khatimah karena pada hakekatnya setiap detik kita dibayangi datangnya kematian yang bisa datang mendadak atau baghtah.

Padahal, Allah SWT menurut al-Qur’an adalah nuur as-samaawaati wa al-ardh, sumber “cahaya” langit dan bumi. Ketika tidak ada hubungan antara sumber cahaya itu dengan kalbu kita karena disibukkan oleh segala yang bukan berasal dari sumber itu, maka kalbu pun tidak mendapat pancaran cahaya itu. Sehingga gelap dan mati.

Kondisi demikian, amat membahayakan karena orang tidak akan terarah pada segala yang bersifat kebajikan. Bila itu dibiarkan akan berakibat pada tertutup nya hati dari nur Ilahi. Orang akan mengalami disorientasi, tidak tahu arah hidup. Hendak kemana dan mau menuju kemana. Ini akan sangat fatal, seperti disebutkan dalam QS. al- Baqarah/2: 7.

Padahal Allah SWT adalah Yang Maha Hidup (Al-Hayyu) sebagaimana dalam (QS. al-Baqarah/2: 255). Sumber dari semua kehidupan yang ada di alam semesta. Zikir itu akan memenuhi kalbu dengan kesadaran bahwa Allah SWT itu dekat (QS. al-Baqarah/2: 186) dengan kita. Dengan berdzikir kita akan merasa kan kehadiran Tuhan Yang Mahakuasa, Allah Rabb al-‘Izzah, dalam setiap tarikan napas kita.

Sebab, keluar masuknya napas yang dibarengi kesadaran kehadiran Allah SWT merupakan pertanda bahwa kalbu itu hidup serta berkomunikasi langsung dengan Yang Mahahidup.

Seperti dikatakan Imam al-Ghazali bahwa napas kita adalah permata kita yang amat mahal, anfasukum jawharatukum. Karena itu, seyogyanya kita menukar setiap permata yang kita keluarkan itu dengan kompensasi yang lebih besar lagi yaitu dekat pada Allah SWT melalui zikir. Cara ini akan menghasilkan keberuntungan hidup (al-Falaah).

Zikir itu bila dilakukan semata-mata karena mengharap ridha Allah SWT akan membekas pada kehidupan seorang muslim. Ini yang dimaksud al-Qur’an bahwa zikir itu bermanfaat bagi kehidupan orang beriman dan bahwa zikir itu menenteramkan hati dan pikiran (QS. ar-Ra’du/13: 28).

Seorang sufi dari Termez, Uzbekistan, Al-Hakim at- Tirmidzi (w.320H/935M) menulis, “Dengan mengingat Allah yang diresapkan ke dalam kalbu, hati akan menjadi lembut. Sebaliknya, hati yang lalai akan dipenuhi rekaman berbagai dorongan nafsu dan kelezatan dunia. Hati akan menjadi keras dan kering”.

Kita tidak anti dengan era informasi, malah bersyukur dengan hasil kemajuan teknologi ini. Yang mesti diwaspadai adalah era ini agar tidak membuat kita lupa dan lalai pada Allah SWT. Caranya, menjadikan seluruh aktivitas kita termasuk ketika menggunakan devices dalam posisi zikir, ingat Allah SWT dan dimaksudkan mencari keridhaan-Nnya. Selamat ingat Allah SWT. Allah SWT pun akan ingat kita. Semoga kita selalu bersama Allah SWT dalam setiap tarikan napas kita.[]

Editor: AMN

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *