Meskipun dipandang ekslusif dan mahal, banyak hikmah yang bisa dipetik dari olahraga ini. H. Budi Raharjo, Pegolf Senior, memberikan pandangan yang menarik ditinjau dari perspektif Islam.
Penulis: Muhamad bin Abdullah Alhadi
Jawami’ Al-Kalim Nabi ﷺ
Nabi ﷺ seringkali berbicara dengan kata-kata pendek atau sedikit lafal. Tetapi kata-kata tersebut memiliki makna yang tajam. Itulah kemampuan menyampaikan (al-balagah), kefasihan (al-fashohah), keindahan kata (bada’ al-hukm) dan ekspresi yang bagus (mahasin al-ibarat).
Gorengan dan Panduan Islam dalam Memilih Makanan
Terlepas dari tingginya harga minyak goreng, konsumsi gorengan meningkat saat Ramadan Bagaimana Islam memandu akan hal ini?
Cara Efektif menyembuhkan Kanker Dosa (Perspektif al-Quran)
Seperti mendiagnosis kanker pada tahap awal memberikan peluang terbaik untuk pemulihan darinya, artikel ini mengungkapkan cara terbaik untuk mengobati dosa sesuai dengan tuntunan Al-Quran.
Konsep Humanis Teologis yang menggugat Akhir Peradaban
Pembangunan bukan puncak Peradaban, tetapi Peradaban adalah Puncak Sekaligus Akhir Pembangunan serta Isyarat Kehancurannya. Apa maksudnya? Bagaimana pandangan tafsir terhadap konsep peradaban?
Tata Kota Berbasis Al-Quran
Dalam literatur tafsir Indonesia, term “kota” dapat ditemukan sebagai terjemahan dari madīnah, balad, qaryah atau qura`, […]
Merdeka, Sepotong Roti dan Al-Quran
Jika Tuhan menciptakan kebebasan sebagai sepotong roti, banyak yang akan mati kelaparan, bukan karena mereka tidak mendapatkannya tetapi karena mereka tidak mau memakannya. Apa maknanya? apa kata al-Quran?
Berbicara atau Mendengar: Mana Lebih Sulit?
Tuhan tidak mengenalkan diri-Nya sebagai ‘Maha Pembicara” melainkan Ia mengenalkan diri-Nya sebagai “Maha Mendengar” dan “Maha Melihat”. Artinya, seakan mengisyaratkan kepada manusia, “wahai manusia tiru lah Aku, jangan banyak berbicara banyak lah mendengar.
Ucapan Hari Raya Sesuai Sunnah
Sebagian orang menyalahkan ucapan selamat saat hari raya “Minal Aa’idin Wal Faa’iziin” (من العائدين و الفائزين), karena artinya: “Semoga termasuk orang-orang yang kembali dan menang”. Benarkah orang-orang arab tidak menggunakan ucapan selamat seperti itu?
HP Pun Berdoa di Hening Malam
Tak seperti anggapan orang, malam tidak lah sesepi bisunya bintang.. di balik heningnya ada usebeia yang merintih di altar, ada kaum salik yang tak henti bertasbih dengan cucuran air mata, dan ada pula fajir yang meratap dari dosa. Itu lah gambaran masa jelang dua per tiga malam, saat di mana orang-orang dari beragam profesi saling berpangutan mesra dengan pekat malam.
Tidak Ada Pos Lagi.
Tidak ada laman yang di load.