Filosofi Golf Perpektif Islam

muhamad alhadi

Golf adalah olahraga elit yang dimainkan selama lebih kurang 500 tahun. Meskipun dipandang ekslusif dan mahal, banyak hikmah yang bisa dipetik dari olahraga ini. “Filosofi dalam golf sangat relevan dengan hidup” demikian ujar bapak H. Budi Raharjo, Pegolf Senior yang mewakili Indonesia untuk Drive To The Major di Eropa (Pemenang Flight B). Narasumber yang masih aktif dalam berbagai turnamen, kini juga membina Majelis Zikir Al-Kamiyah di Jakarta –memberikan pandangan yang menarik ditinjau dari perspektif Islam.

Tujuan yang Pasti

Dalam golf, tujuan permainannya adalah mengarahkan bola dari titik awal, yang dinamakan tee, ke area berumput di sekitar lubang (green) dan memasukkannya ke dalam lubang (hole).

Tujuan yang pasti akan membuat seseorang mempersiapkan segenap cara untuk mencapainya. Dalam al-Quran, Allah SWT menyatakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah untuk beribadah kepada-Nya semata (QS. Al-Dzariat/51: 56). Semua ibadah dan muamalah dilaksanakan dengan baik karena Allah SWT semata (lillah) dan semua pengorbanannya itu berujung pada satu target yaitu meraih keridhaan Allah SWT (QS. Al-Baqarah/2: 207).

Otak Pintar dan Fisik Tangguh

Pegolf harus bisa menghitung jarak, memperkirakan daya pukul, melihat arah angin dan fokus pada bola sebelum kemudian memukulnya. Lapangan golf yang sangat luas sehingga para pemain harus berjalan cukup jauh dari satu hole ke hole yang lain. Nah, Hal ini mampu melatih kekuatan dan daya tahan tubuh . Golf juga melatih keseimbangan dan konsentrasi. Saat mengayunkan tongkat golf harus bisa mempertahankan keseimbangan ayunan dan badan, serta menjaga konsentrasi agar ayunan tersebut tidak melenceng dari bola.

Pintar secara umum adalah mendayagunakan akal untuk berbagai aktivitas. Al-Quran menyebutkan term-term tentang kecerdasan. Setidaknya terdapat 5 istilah yaitu ta’qilûn (Al-baqarah/2:242), yatafakkarûn (Ali Imran/3:191), yatadabbarûn (an-Nisa/4:82), tafqahûn (Al-Isra/17:44), dan tadzakkarûn (an-Nur/24:1)–disamping term lainnya. Sedangkan mukmin yang tangguh disebutkan dalam hadits berikut:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ

“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu… [HR. Muslim no. 2664, dalam redaksi lebih panjang].

Jujur dan Sabar

Jangan memindahkan bola di lapangan. Apabila bola golf mendarat di lokasi yang tidak diinginkan dilarang mengambil dan memindahkannya karena ini melanggar peraturan. Pegolf harus harus memukul bola di tempatnya mendarat, kecuali terhalang oleh benda buatan manusia.

Kejujuran adalah sifat baik menurut semua orang dan semua agama. Jujur menurut penelitian psikologis secara signifikan akan meningkatkan kesehatan mental dan fisik seseorang. Islam menjadikan kejujuran sebagai sifat untuk masuk sorga.

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke sorga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah sifat bohong, karena kebohongan membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa ke neraka.Orang yang selalu berbohong dan mencari-cari kebohongan akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong” (HR. Muslim).

Kemudian sabar disebutkan setidaknya 103 kali dalam Al-Quran. Ini menunjukkan bahwa sabar merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan alat untuk meraih keberuntungan. “Wahai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung,” (QS Ali Imran: 200).

Sedikit Pukulan menjadi Juara

Dalam golf yang diincar adalah jumlah pukulan sesedikit mungkin. Pemain harus memasukkan bola semenjak pukulan pertama (tee shot) ke lubang dengan jumlah pukulan yang sedikit. Makin sedikit makin baik, bahkan skor minus 3 di bawah par yang dikenal sebagai albatros atau double eagle. Ibarat aib, pukulan yang banyak menambah beban dan upaya yang sia-sia.

Ibarat dosa semakin banyak semakin membuat sulit. Laksana noda setitik, jika terus ditambah maka akan menjadi hati tertutupi noktah hitam yang kian pekat. Lihat lah penjelasan: 1 kali berbuat dosa ini lah yang terjadi dengan hati anda

Dalam Alquran surah Al-Muthaffifin ayat 14 disebutkan (كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ), “Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.”

Muslim yang berakal adalah muslim yang bisa mengambil hikmah dari semua peristiwa. selain itu belajar dari pengalaman diibaratkan sebagai guru terbaik. Ambil lah hikmah di mana pun kapan pun[.]

Editor: MAA

Muhamad bin Abdullah Alhadi
Dosen IPRIJA, Pembina Komunitas Guru Kreatif (KOGNITIF)