Tips Istiqamah Bersama Al-Qur’an

istiqamah ngaji

Ramadhan merupakan bulan Al-Qur’an (syahr Al-Qur’an), karena pada bulan inilah Al-Qur’an diturunkan. Aktivitas bersama  Al-Qur’an pada bulan ini jauh lebih intens dibandingkan bulan lainnya.

Khataman secara individu dirasa tidak berat selama Ramadhan, bahkan banyak yang mampu khatam lebih dari sekali. Komunitas-komunitas khataman semakin menjamur begitu Ramadhan tiba, baik yang one day one juz (ODOJ), dua juz sehari, atau menggunakan metode Famy Bisyauqin (7 hari khatam), bahkan ada yang khatam setiap tiga atau lima hari.

Bacaan Lainnya

Begitu Ramadhan usai, kesibukan bersama Al-Qur’an mulai berkurang, bahkan tidak jarang Al-Qur’an mulai dilupakan, disimpan rapi dalam lemari, diingat kembali ketika sakit hati, atau dipeluk erat ketika hidup sedang mengalami depresi.

Apa tips agar istiqamah bersama Al-Qur’an walaupun tidak di bulan Ramadhan, atau mungkin setidaknya presentasinya 50% dari apa yang dilakukan saat Ramadhan?

Banyak pakar telah menulis atau menyampaikan tentang motivasi bersama Al-Qur’an serta kendala apa saja yang menyebabkan seseorang menjadi malas berinteraksi bersama Al-Qur’an, salah satunya apa yang disampaikan oleh Walid KH. Ahsin Sakho Muhammad.

Kyai Ahsin menyampaikan bahwa untuk bisa istiqamah bersama Al-Qur’an, dibutuhkan ilmu tentang Al-Qur’an, cara berinteraksi dengannya, dan memahami apa manfaatnya di dunia sampai akhirat. “Berkhidmatlah kamu kepada Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan berkhidmat kepadamu. Rinduilah Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan lebih merindukanmu”. Demikian pesan Kyai Ahsin terkait dahsyatnya hikmah perkhidmatan atau aktivitas bersama Al-Qur’an.

Belajarlah tentang ilmu tajwid untuk memperbaiki kualitas bacaan, pelajarilah ilmu tafsir untuk memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an, hafalkanlah ayat-ayat Al-Qur’an agar lisan terus menerus berzikir dengannya, pahami adab-adab saat bersama Al-Qur’an agar ia menjadi pemberi syafaat di akhirat kelak.

Habib Prof. Said Agil Husin Almunawar menambahkan bahwa aktif berinteraksi dengan Al-Qur’an memiliki hikmah yang luar biasa, diantaranya:

  1. Quwwata adz-Dzâkirah (قوة الذاكرة), Allah akan memberikan kekuatan ingatan padanya, apalagi seseorang tersebut mampu menghafal Al-Qur’an dan menjaganya.
  2. Al-Malakah Arabiyyah (الملكة العربية), Al-Qur’an menggunakan Bahasa Arab, sudah tentu bagi yang sering berinteraksi, akan dengan mudah mempelajari atau memahami Bahasa Arab.
  3. Ar-Râhah an-Nafsiyyah (الراحة النفسية), orang yang istiqamah bersama Al-Qur’an akan mendapatkan ketenangan jiwa.
  4. Ar-Rif’ah fid Dâraini (الرفعة فى الدارين), orang yang aktif bersama Al-Qur’an akan mendapatkan kemulian yang tinggi, baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk menjaga semangat bersama Al-Qur’an di luar bulan Ramadhan, perlu mencari guru yang mampu mendampingi dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an, mulai dari cara bacanya, pemahaman tentang ayat-ayatnya, sampai dengan pengamalan atas hukum-hukumnya.

Setelah mengetahui ilmu, bagaimana beramal dengannya, dan manfaat interaksi bersama Al-Qur’an, selanjutnya adalah membuat lingkungan kondusif yang mendukung untuk aktivitas Al-Qur’an, bergaul dengan orang yang gemar membaca atau belajar Al-Qur’an, karena bagaimanapun manusia adalah anak dari lingkungannya.

TGH. Mahfuzh Muhyiddin menyampaikan dalam sebuah majlisnya, “Untuk menjadi ahli Al-Qur’an, orang yang intens bersama Al-Qur’an, tentu harus masuk ke dalam lingkungan yang Qur’ani, tidak boleh bebas keluar sampai Al-Qur’an itu sudah menyatu dengan dirinya. Karena jika lepas atau keluar, bertemu dengan sedikit godaan atau rintangan, akibatnya akan fatal, karakter Qur’ani tidak terbentuk, bahkan terkontaminasi dengan dunia kebebasan. Ibarat seseorang menanam singkong, harus dipagari agar tidak ada hewan yang masuk. Kalau sampai dibebaskan, disenggol ayam pun akan rusak, apalagi sampai diinjak sapi. Tetapi apabila dipagari, dirawat, hingga singkong tersebut telah berbuah di dalamnya, otomatis batangnya akan sangat kuat, diseruduk sapi tidak menjadi masalah.”

Apabila Ramadhan usai, tetaplah menghidupkan komunitas-komunitas khataman yang telah dibentuk, bahkan perbanyak kegiatan offline dengan orang-orang yang dekat dengan Al-Qur’an, luangkan waktu berkunjung di majlis-majlis ilmu, berguru pada ahlinya, bergaul dengan para penjaga Al-Qur’an. Buatlah lingkungan Qur’ani dari keluarga, kemudian perluas dengan lingkungan sekitar, sehingga suasana Al-Qur’an tetap terjaga.

Setelah mendapati lingkungan yang bagus untuk terus berinteraksi dengan Al-Qur’an, jangan lupa libatkan Allah, berdoa kepada-Nya, semoga dimudahkan dalam berinteraksi, serta diberikan keistiqamahan bersama Al-Qur’an. Habib Prof. Said Agil Husin Almunawar mengijazahkan sebuah doa agar istiqamah bersama Al-Qur’an, yaitu:

اَللّهُمَّ ارْزُقْنَا حُبَّ الْقُرْآنِ، وَفَضْلَ الْقُرْآنِ، وَبَرَكَةَ الْقُرْآنِ، وَنُوْرَ الْقُرْآنِ، وَسَكِيْنَةَ الْقُرْآنِ، وَشِفَاءَ الْقُرْآنِ، وَرَحْمَةَ الْقُرْآنِ، وَهِدَايَةَ الْقُرْآنِ.

اَللّهُمَّ اجْمَعِ الْقُرْآنِ فِى قَلْبِيْ حِفْظًا، وَعَلَى لِسَانِيْ تِلَاوَةً، وَفِىْ سُلُوْكِيْ خُلُقًا، وَارْزُقْنِيْ مِنْهُ الْعِلْمَ وَالْعَمَلَ.

اَللّهُمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ شَافِعًا لَنَا، اَللّهُمَّ اَصْلِحْ بِالْقُرْآنِ ظَوَاهِرَنَا، اَللَّهُمَّ طَهِّرْ بِالْقُرْآنِ بَوَاطِنَنَا. اَللَّهُمَّ امْحُ بِالْقُرْآنِ سَيِّئَاتِنَا، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ بِالْقُرْآنِ خَطَايَانَا، اَللهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الْقُرْآنِ، اَللَّهُمَّ وَسِّعْ بِالْقُرْآنِ مَدَاخِلَنَا، اَللَّهُمَّ آنِسْنَا بِالْقُرْآنِ فِى ظُلْمِ اللَّيَالِي، اَللَّهُمَّ آنِسْ بِالْقُرْآنِ وَحْشَتَنَا فِى الْقُبُوْرِ، وَارْحَمْنَا بِهِ يَوْمَ النُّشُوْرِ. اّللَّهُمَّ أَكْرِمْنَا بِكَرَامَةِ الْقُرْآنِ. أَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُضِيْئَ قَلْبِيْ وَقُلُوْبَكُمْ بِنُوْرِ كِتَابِهِ. آمِيْن

Dengan izin Allah, interaksi dengan Al-Qur’an senantiasa kuat apabila sudah mendapatkan ilmunya, mengetahui manfaat khidmat kepada Al-Qur’an, mampu menciptakan lingkungan yang Qur’ani, serta tetap berdoa kepada Allah. Semoga kita termasuk ahli Al-Qur’an, keluarganya Allah. Amiin.[] Wallahu a’lam.

Editor: MAY

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *